git flow tag version tips
info
In a Git Flow-based workflow, the decision to increase the version number in a tag (e.g., vX.Y.Z
) typically depends on the type of change that is being tagged. Here are common scenarios for increasing the version number:
- Major Version (X): Increase the major version number (X) when you make incompatible or significant changes that may require users to update or adapt their code.
- Examples:
- Breaking changes that require code modifications in dependent projects.
- Major feature additions or architectural changes.
- Any change that fundamentally alters the behavior or API of the software.
- Convention:
vX.0.0
(e.g.,v2.0.0
).
- Examples:
- Minor Version (Y): Increase the minor version number (Y) when you add new features or functionalities that are backward-compatible with existing code.
- Examples:
- Adding new features that don’t break existing functionality.
- Enhancements or improvements to existing features.
- Non-breaking changes that provide additional functionality.
- Convention:
vX.Y.0
(e.g.,v2.1.0
).
- Examples:
- Patch Version (Z): Increase the patch version number (Z) for backward-compatible bug fixes, patches, or minor updates that do not introduce new features.
- Examples:
- Bug fixes that resolve issues without changing existing features.
- Minor updates that improve stability or performance.
- Documentation updates or minor code refactoring.
- Convention:
vX.Y.Z
(e.g.,v2.1.1
).
- Examples:
When deciding to increase the version number, it’s important to follow semantic versioning (SemVer) principles, which help communicate the nature of changes to users and developers. SemVer consists of three parts: major, minor, and patch versions, separated by dots (e.g., 2.1.0
). These conventions make it clear whether a change is significant (major), introduces new features (minor), or provides fixes (patch).
Additionally, automated build and release processes can help ensure that version numbers are incremented correctly based on the type of change made in the codebase. Tools like npm
for JavaScript projects or CI/CD pipelines can assist in managing versioning.
Dalam Git Flow, penentuan nomor versi dalam bentuk tag biasanya mengikuti konvensi semantik versi. Versi ini memiliki tiga komponen utama: X.Y.Z
, di mana X
adalah versi utama (major version), Y
adalah versi minor (minor version), dan Z
adalah versi revisi (patch version).
Berikut adalah aturan umum untuk menentukan nomor versi dalam tag Git Flow:
- Versi Utama (X): Ditingkatkan ketika ada perubahan yang mengenai kompatibilitas mundur yang signifikan atau perubahan besar dalam proyek yang mungkin memerlukan penyesuaian besar dalam kode. Contoh:
v1.0.0
kev2.0.0
. - Versi Minor (Y): Ditingkatkan ketika fitur baru ditambahkan dengan cara yang kompatibel ke belakang (backward-compatible) atau ada perubahan signifikan yang memperluas fungsionalitas proyek. Contoh:
v1.2.0
kev1.3.0
. - Versi Revisi (Z): Ditingkatkan ketika ada perbaikan kecil, perbaikan bug, atau perubahan kecil yang tidak mempengaruhi fungsionalitas yang ada secara signifikan. Contoh:
v1.2.3
kev1.2.4
.
Penting untuk memahami bahwa konvensi semantik versi ini membantu dalam komunikasi antara tim pengembangan dan pengguna perangkat lunak. Ketika Anda mengikuti konvensi ini, pengguna perangkat lunak akan dapat memahami seberapa besar atau kecil perubahan dalam versi tersebut hanya dengan melihat nomor versi.
Selain itu, biasanya dianjurkan untuk menambahkan tag annotated (dengan pesan tag yang menjelaskan perubahan) saat membuat tag versi. Ini akan membantu dalam pelacakan perubahan yang dilakukan dalam setiap versi dan memudahkan komunikasi antaranggota tim.